taganapelalawan.com (11/01/2015). Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saban tahun terjadi Siak dan Riau.
"Presiden Jokowi mengancam akan menongkrongi Riau, menunggu hingga
Karhutla padam," tegas Alfedri dalam rapat Forum Sinkronisasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, di Kantor Bupati Siak, Jumat
(9/1/2015).
Ia menjelaskan, penyataan itu langsung disampaikan Presiden Jokowi
melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, pada rapat
pembahasan antisipasi Karhutla bersama gubernur dan seluruh kepala
daerah, Kamis (8/1), di Pekanbaru.
Alfedri meminta seluruh warga Siak ikut berperan serta mengantisipasi
terjadinya karhutla. "Jangan sampai kita masyarakat Riau malu. Presiden
sampai turun tangan mengatasi karhutla," pinta Alferdi.
Bupati Siak, Syamsuar, juga menekankan kepada seluruh perusahaan yang
ada di Siak untuk proaktif mengawasi areal HGU atau HTI diberikan
pemerintah kepada mereka. Jangan sampai terjadi kebakaran.
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, ada beberapa perusahaan yang
tidak bisa mengamankan arealnya dan banyak terjadi kebakaran. Jangan
sampai terjadi lagi hal yang demikian,"tegasnya.
Ia mengungkapkan, tahun lalu, ada empat perusahaan di Siak terpantau
terdapat banyak titik api, antara lain PT MEG PT TFDI, PT AA, dan PT
SSL. "Empat perusahaan ini telah mendapat audit dari UKP4, karena banyak
titik api di arealnya. Jangan sampai kemudian hari ada perusahaan
lain," pungkasnya.
sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com