Sebagian besar orang yang tewas berada di pulau Samar yang terletak di sebelah di timur negara itu, di mana topan Hagupit mulai mendarat pada akhir pekan lalu dengan kecepatan angin mencapai 210 kilometer per jam. Hagupit kemudian melemah saat bergerak perlahan ke arah barat, melintas dekat Manila pada Senin malam dan Selasa pagi tanpa menimbulkan hujan deras sebagaimana diprakirakan.
Puluhan ribu orang, sebagian besar warga miskin kota yang tinggal di rumah-rumah kumuh di sepanjang pantai dan sungai, menghabiskan malam di pusat-pusat evakuasi untuk menunggu badai itu lewat. Mereka kembali ke rumahnya pada Selasa dalam cuaca gerimis setelah hanya terjadi hujan sedang dan tidak ada banjir besar sepanjang malam.
Para pengawai kantor dan pengawai negeri sipil, yang sebagian besar telah diperintahkan untuk tinggal di rumah pada Senin, kembali ke pekerjaan mereka pada hari ini, dan pasar saham pun beroperasi kembali.
Ketua Palang Merah Filipina, Richard Gordon, mengatakan kepada kanto berita AFP pada Selasa bahwa sejauh ini jumlah orang dipastikan tewas sebanyak 27 orang, walau ia menduga bahwa angka itu akan meningkat jika laporan dari Samar dan daerah lainnya seluruhnya sudah masuk.
Hagupit diturunkan dari badai tropis menjadi tekanan tropis pada Selasa, saat melintas di atas pulau-pulau jauh di sebelah barat negara itu dan mendekati Laut China Selatan. sumber kompas.com